Konsep Adab dalam Tradisi Tarekat: Suatu Telaah Epistemologis

Authors

  • Rosidi Rosidi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fithrah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36781/kaca.v11i2.124

Keywords:

adab, tarekat, epistemologi

Abstract

Adab merupakan salah satu unsur terpenting dalam tradisi tarekat. Artikel ini berupaya melakukan telaah epistemologis atas konsep adab dalam tradisi tarekat, dengan merujuk kepada pemikiran empat tokoh tasawuf dan tarekat terkemuka, yaitu, Shaykh Abd. al-Qadir al-Jilani, al-Habib Abd. Allah b. Alawi al-Haddad, KH. Muhammad Utsman al-Ishaqi, dan KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi. Melalui analisis-deskriptif-filosofis, tulisan ini menemukan bahwa, 1) adab dalam tarekat memiliki peranan yang amat penting. 2) Terdapat ragam adab dalam tarekat, seperti adab kepada Allah, Rasulullah, guru mursid, sesama pengikut tarekat, sesama muslim, diri sendiri, keluarga, dan lain-lain. 3) Konsep adab dalam tarekat memiliki akar ontologis yang kuat dalam al-Qur’an dan al-sunnah. Dengan demikian, tuduhan sementara orang atau kelompok, bahwa tradisi tarekat tidak sesuai dengan Islam, tidak dapat dibenarkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-01

How to Cite

Rosidi, R. (2021). Konsep Adab dalam Tradisi Tarekat: Suatu Telaah Epistemologis. KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 11(2), 225–250. https://doi.org/10.36781/kaca.v11i2.124

Issue

Section

Articles