Teo-Antroposentrisme Konsep Martabat Tujuh Ranggawarsita

Authors

  • Angga Arifka Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36781/kaca.v13i1.286

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang konsep martabat tujuh Ranggawarsita. Konsep martabat tujuh memang merupakan penjelasan lebih jauh atas konsep martabat lima yang menjadi populer karena mazhab tasawuf Ibn ‘Arabi. Sebagai “pujangga penutup”, Ranggawarsita dalam magnum opus-nya, Serat Wirid Hidayat Jati, memberikan eksplanasi secara lebih bernas dan mendalam tentang konsep martabat tujuh. Sebelumnya, baik konsep martabat lima maupun martabat tujuh hanya membabarkan teosentrisme gradasi wujud secara kosmologis sehingga tampak tak ada relevansi dan implikasi langsungnya pada  diri manusia. Korpus baik konsep martabat lima maupun martabat tujuh yang hanya bernada teosentris, dalam konteks ini, mesti diekspansikan dan diekstrapolasikan untuk merambah ke skop antroposentris. Oleh sebab itu, dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, artikel ini membaca secara cermat implikasi konsep martabat tujuh Ranggawarsita yang melangkah lebih jauh ketimbang konsep martabat tujuh yang sebelumnya. Hasil dari pembacaan cermat tersebut adalah bahwa artikel ini menemukan bahwa konsep martabat tujuh Ranggawarsita tidak semata-mata menjelaskan persoalan gradasi wujud secara kosmologis yang cenderung teosentris, yang hanya berkutat pada persoalan level eksistensi ketuhanan semata, melainkan konsepnya dengan jelas menyinggung serta mengaitkannya langsung dengan tataran wujud rohani manusia secara spiritual. Dengan kata lain, konsep martabat tujuh Ranggawarsita dapat disebut teo-antroposentrisme.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irwan dan Azyumardi Azra. “Islam dan Akomodasi Kultural”, dalam Taufik Abdullah (ed.), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, Vol. 5. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002.

Aziz, Donny Khoirul. “Akulturasi Islam dan Budaya Jawa”, Fikrah, Vol. 1, No. 2 (2013).

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII: Akar Pembaruan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Badaruddin, Faudzinaim bin. “Tuhfah al-Mursalah ila Ruh al-Nabiy as the Source of the Doctrine Seven Grades of Being in the Malay-Indonesian Archipelago”, Teosofia: Indonesian Journal of Islamic Mysticism, Vol. 11, No. 1 (2021).

Bagir, Haidar. Buku Saku Filsafat Islam. Bandung: Mizan, 2005.

———. Semesta Cinta: Pengantar kepada Pemikiran Ibn ‘Arabi. Bandung: Mizan, 2015.

Bizawie, Zainul Milal. Syekh Mutamakkin: Perlawanan Kultural Agama Rakyat. Jakarta: Pustaka Compass, 2017.

Burhanuddin, Jajat. “Tradisi Keilmuan dan Intelektual”, dalam Taufik Abdullah (ed.), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, vol.5. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002.

Fakhry, Majid. Al-Fa>ra>bi, Founder of Islamic Philosophy: His Life, Works and Influence. Oxford: Oneworld, 2002.

Hadi W. M., Abdul. Tasawuf yang Tertindas: Kajian Hermeneutik terhadap Karya-karya Hamzah Fansuri. Jakarta: Paramadina, 2001.

Haq, Muhammad Zaairul. Jalan Sufi Ranggawarsita. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2011.

Izutsu, Toshihiko. Sufism and Taoism: A Comparative Study of Key Philosophical Concepts. Berkeley: University of California Press, 1983.

Janutama, Herman Sinung. “Raden Ngabehi Ranggawarsita”, Kalam, edisi 28 (2016).

Karomi, Kholid. “Tuhan dalam Mistik Islam Kejawen (Kajian atas Pemikiran Raden Ngabehi Rnaggawarsita), Kalimah, Vol. 11, No. 2 (2013).

Morris, James Winston. “Ibn ‘Arabi and His Interpreters Part II: Influences and Interpretations”, Journal of the American Oriental Society, Vol. 106, No. 4 (1986).

Nasr, Seyyed Hossein. Three Muslim Sages. New York: Caravan Books, 1997.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Graha Indonesia, 1988.

Rahman, Fadli dan Dakhoir, Ahmad. “The Concept of ‘Martabat Tujuh’ Al-Burhanpuri (Study of the Creation of the Universe in the Perspective of Philosophical Sufism”, International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, Vol. 8, No. 7 (2021).

Ranggawarsita, Serat Wirid Hidayat Jati, dalam Simuh, Mistik Islam Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati. Jakarta: UI Press, 1988.

Romdon. Ajaran Ontologi Aliran Kebatinan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996.

Ruslan, Muskin. “Konsep al-Wahdah al-Wujud dalam Pemikiran Ronggowarsito”, Media Akademika, Vol. 27, No. 1 (2012).

Sangidu. “Konsep Martabat Tujuh dalam At-Tuchfatul-Mursalah Karya Syaikh Muhammad Fadhlullah Al-burhanpuri: Kajian Filologis dan Analisis Resepsi”, Humaniora, Vol. 14, No. 1 (2002).

———. Wachdatul Wujud: Polemik Pemikiran Sufistik antara Hamzah Fansuri dan Syamsyuddin as-Sumatrani dengan Nuruddin ar-Raniri. Yogyakarta: Gema Media, 2003.

Shihab, Alwi. Islam Sufistik: “Islam Pertama” dan Pengaruhnya Hingga Kini di Indonesia, terj. Muhammad Nursamad. Bandung: Mizan, 2001.

Sodikin, Mokhamad. “Sinkretisme Jawa-Islam dalam Serat Wirid Hidayat Jati dan Pengaruhnya terhadap Ajaran Tasawuf di Jawa Abad ke-19”, Avatara, Vol. 1, No. 2 (2013).

Sunyoto, Agus. Atlas Walisongo: Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo sebagai Fakta Sejarah. Depok: Pustaka IIMaN, 2016.

Simuh. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati. Jakarta: UI Press, 1988.

———. Sufisme Jawa: Transformasi Islam ke Mistik Jawa. Jogjakarta: Bentang Budaya, 2002.

———. Islam dan Pergumulan Budaya Jawa. Jakarta: Teraju, 2003.

Riyadi, M. Irfan. “Arah Perkembangan Ajaran Theosofi Islam dalam Literatur Sastra Pujangga Jawa (Pendekatan Genealogi)”, Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial, Vol. 10, No. 2, 2012.

Wahyudi, Agus. Makrifat Jawa: Ajaran Kesempurnaan Para Wali dan Leluhur Jawa (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher, 2013.

Zeid, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor, 2008.

Zoetmulder, P. J. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa Suatu Studi Filsafat. Jakarta: Gramedia Jakarta, 1990.

Downloads

Published

2023-02-08

How to Cite

Arifka, A. (2023). Teo-Antroposentrisme Konsep Martabat Tujuh Ranggawarsita. KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 13(1), 1–26. https://doi.org/10.36781/kaca.v13i1.286

Issue

Section

Articles