Konsep Integrasi Ilmu Umum (Sains) dan Ilmu Agama
DOI:
https://doi.org/10.36781/kaca.v8i1.301Abstract
Ilmu umum (sains) dan ilmu agama ibarat air dan minyak yang selalu terdikotomi. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh belahan dunia, tidak terkecuali di negara Indonesia. Ilmu umum (sains) dan ilmu agama menjadi entitas yang tidak dapat disatukan. Dikotomi tersebut mulai akan terkikis dengan tawaran konsep integrasi ilmu umum (sains) dan ilmu agama. Integrasi membahas penyatuan dua disiplin ilmu, yaitu ilmu umum (sains) dan ilmu agama dengan memberikan tawaran implementasi di level filosofis, materi, metodologi, dan strategi. Konsep integrasi ilmu (sains) dan ilmu agama sudah menghasilkan beberapa contoh terapan yang dapat digunakan pada lembaga pendidikan.
Downloads
References
Abdullah, Amin. 2006. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
A.Partanto, Pius dan al Barry, M. Dahlan. 1994.Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Arkola.
Abrar, Indal. 2007. Mengukir Prestasi di Jalur Khusus. Yogyakarta: Pendi Pontren DEPAG RI.
M. Echols, John dan shadily, Hassan. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syukur, M. Amin Abdullah dan Masyharuddin. Intelektualisme Tasawuf; Studi Intelektualisme Tasawuf Al-Ghazali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.
Tholib, Muhammad. 2007. Melacak Kekafiran Berfikir. Yogyakarta: Uswah.
WORKSHOP INTEGRASI KURIKULUM PONDOK PESANTREN dan MADRASAH di STAI Al Fithrah Surabaya tanggal 31 Desember 2014
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Aris Imawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							





