Seksualitas dalam Al-Qur’an: Studi Komparatif Penafsiran Q.S. Al-Baqarah: 223 Tafsir Al-Misbah dan Fi Zilal Al-Qur’an

Authors

  • Abdurrahman Abdurrahman Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • As’ad Kholilurrahman Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Makmur Makmur Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36781/kaca.v15i1.812

Abstract

Seksualitas dalam Islam diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika yang bertujuan untuk menjaga kehormatan, martabat, dan kesejahteraan individu serta masyarakat. Islam melarang segala bentuk hubungan seksual di luar pernikahan, termasuk zina dan perzinahan, serta segala bentuk penyimpangan seksual yang bertentangan dengan fitrah manusia menurut ajaran Islam. Dalam kerangka ini, seksualitas islami tidak hanya berhubungan dengan aspek fisik, tetapi juga mencakup dimensi spiritual dan moral yang integral dalam kehidupan seorang Muslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana penafsiran M. Quraish Sihab dan Sayyid Qutb tentang seksualitas pada surah al-Baqarah ayat 223, bagaimana persamaan dan perbedaan tentang seksualitas pada surah al-Baqarah ayat 223 dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir fi Zilal al-Qur’an. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian library research dan menggunakan pendekatan komparasi. Maka ditemukan bahwa seksualitas dalam Surah al-Baqarah ayat 223 harus dijalankan sesuai dengan nilai-nilai agama. Quraish Shihab menekankan pentingnya pengaturan kualitas sperma dan kebersihan dalam hubungan intim, sementara Sayyid Qutb lebih menyoroti harmonisasi hubungan suami-istri dalam konteks agama. Meski keduanya memiliki persamaan dalam mengelompokkan ayat secara sistematis dan berbasis nilai agama, akan tetapi Quraish Shihab menggunakan metode tafsir bi al-ra’yi dan ilmiah dengan corak sosial budaya dan sastra bahasa, sedangkan Sayyid Qutb fokus pada tafsir tematik dan sosial budaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Tabari, Abu Ja‘far Muhammad bin Jaris. Tafsir Ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Al-Tabrani, Sulaiman bin Ahmad ni. Al-Mu’jam Al-Ausat. Kairo: Dar al-Haramain, n.d.

Amin Ghafur, Saiful. Profil Para Mufassir Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.

Amin Ghour, Saiful. Mozaik Mufasir Al-Qur‟an “Dari Klasik Hingga Kontemporer.” Yogyakarta: Kaukaba, 2013.

Firdaus, Yusra. “Waktu Bercinta Terbaik Bagi Pasangan Usia 20, 30, Dan 40-An.” Hellosehat, 2020. https://hellosehat.com/seks/tips-seks/waktu-bercinta-terbaik-sesuai-usia/.

Gazali Syariful, Gazali, and Hamzah Hasan. “Tinjauan Normatif Etika Seksual Dalam Hukum Islam.” Siyasatuna 1, no. 1 (2020): 34–47.

Ghozali, Mahbub. “Ambiguitas Tafsir Feminis Di Indonesia.” Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak 15, no. 1 (2020): 75–94. https://doi.org/10.24090/yinyang.v15i1.3641.

Hanayani, Verury Verona. “Inilah Manfaat Hubungan Intim Untuk Kesehatan.” Halodoc, 2023. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-manfaat-hubungan-intim-untuk-kesehatan.

Indonesia, Kementrian Agama Republik. Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya. Surabaya: Halim, 2018.

Kriyantono, Rachmat. Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat Dan Etika Ilmunya Serta Perspekfif Islam. Jakarta: Prenada Media, 2019.

Mahdi, Imam, Abd . Muid N, and Badru Tamam. “KESETARAAN SEKSUAL PERSPEKTIF AL- QUR ’ AN : SOLUSI ATAS DOMINASI SEKSUAL.” Blantika: Multidisciplinary Jornal 2, no. 11 (2024): 456–71. https://doi.org/https://doi.org/10.57096/blantika.v2i11.239.

Mamik. Metode Kualitatif. Jakarta: Zifatama Publisher, 2014.

Muh. Adil Makmur. “Etika Jima’ Menurut Imam Mazhab.” Shatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Volume. 1, no. Mei (2020): 149–67.

Muhammad, Husein. “Islam, Seksualitas Dan Budaya.” Rahima: Pusat Pendidikan dan Informasi Islam & Hak-hak Perempuan. Accessed May 7, 2024. https://swararahima.com/2018/08/16/2577/.

Muhammad ibn Jarir al-Tabari, Abu Ja’far. Jami’ Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr, 1998.

Mundzir, Ahmad. “Hukum Anal Seks Dalam Islam.” Nuonline, 2018. https://nu.or.id/nikah-keluarga/hukum-anal-seks-dalam-islam-8O8C3.

Murni, Dewi. “Kesehatan Reproduksi Menurut Al-Quran Surat Al-Baqarah/2 Ayat 222-223.” Jurnal Ulunnuha 8, no. 2 (2020): 219–29. https://doi.org/10.15548/ju.v8i2.1254.

Nopieyen, Farida. Ayat-Ayat Istiqomah Menurut Sayyid Qutb Dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an. Bengkulu: Universitas Islam Negeri Fatmawati, 2022.

Qutb, Sayyid. Fi Zilali Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Shuruq, 1972.

Ridhwi, Muhammad. Perkawinan Moral Dan Seks Dalam Islam. Jakarta: Lentera, 1994.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Terbuka Dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1999.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qu’an: Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: al-Mizan, 2003.

———. Mukjizat Al-Qur’an Ditinjau Dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, Dan Pemberitaan Gaib. Bandung: Mizan, 1998.

———. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Shihab, M Quraish, Official Website, and Mutaqin Alzamzami. “Konsep Moderasi Dakwah Dalam M. Quraish Shihab Official Website.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 1 (2019).

Subki, Muhammad, Fitrah Sugiarto, and M. Nurwathani Janhari. “Penafsiran Sayyid Quthb Tentang Wacana Pluralisme Agama Dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am Ayat 108 Pada Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an.” Sophist : Jurnal Sosial Politik Kajian Islam Dan Tafsir 3, no. 1 (2021): 66–86. https://doi.org/10.20414/sophist.v3i1.39.

Wartini, Atik. “Corak Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 11, no. 1 (2014): 109. https://doi.org/10.24239/jsi.v11i1.343.109-126.

Yatimin. Etika Seksual Dan Penyimpangannya Dalam Islam. Riau: Amzah, 2013.

Zahrotun Nafisah, Uswatun Khasanah. “Komparasi Konsep Kafa’ah Perspektif M. Quraish Shihab Dan Fiqh Empat Mazhab.” ISTI’DAL; Jurnal Studi Hukum Islam Volume. 5, no. Juli-Desember (2018): 126–40.

Downloads

Published

2025-02-16

How to Cite

Abdurrahman, A., Kholilurrahman, A., & Makmur, M. (2025). Seksualitas dalam Al-Qur’an: Studi Komparatif Penafsiran Q.S. Al-Baqarah: 223 Tafsir Al-Misbah dan Fi Zilal Al-Qur’an. KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 15(1), 156–178. https://doi.org/10.36781/kaca.v15i1.812

Issue

Section

Articles