Kemampuan Mengelola Emosi (Studi Kasus di TK Al-Hidayah Tawangrejo 02 Blitar)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fakta yang berkaitan dengan pengelolaan emosi diri dan pengelolaan emosi orang lain pada anak yang tidak wajar. Selain itu juga mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif. Jenis penelitian menggunakan studi kasus yang berjumlah 1 orang anak kelompok B di TK Al-Hidayah Tawangrejo 02 Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Huberman terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemampuan anak dalam mengenali emosi dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi. Mengelola emosi diri pada anak dapat diarahkan dengan cara yang baik. Anak usia 5-6 tahun sudah mampu mengenali emosi orang lain, tetapi anak belum tentu dapat mengelola emosi orang lain (berempati). Anak yang memiliki kesulitan dalam kemampuan mengatur emosi dirinya cenderung tertinggal dalam kemampuan kognitifnya. Anak yang memiliki kemampuan mengelola emosi orang lain belum tentu memiliki kemampuan mengelola emosi bagi dirinya sendiri. Kemampuan emosional anak masih berubah-ubah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan emosi pada anak yang tidak wajar antara lain: pola asuh yang permisif; keberadaan keluarga, teman sebaya, dan lingkungan; kondisi kesehatan dan kondisi perut; serta tontonan di ponsel dan televisi.